Pak Mario, apakah ada cara yang mudah
untuk mencapai keberhasilan?
Tidak.
Adikku yang baik hatinya,
Tidak ada cara yang mudah
untuk mencapai keberhasilan,
karena kesulitan pertama dan utamanya
adalah mengalahkan kecenderunganmu
untuk
malas,
menunda yang baik,
menyenangi yang tidak penting,
menikmati kesedihan,
mencurigai nasehat baik,
dan berprasangka buruk terhadap Tuhan.
Sekarang, beritahulah aku;
Siapakah yang mempersulit kehidupanmu?
Mario Teguh – Loving you all as always
---
Tapi, semua nasehat Pak Mario itu membutuhkan waktu?
Betul sekali!
Hmm … looking back, semua teman saya yang seusia saya, hari ini juga berusia 55 tahun.
Tidak semuanya berhasil. Ada yang mandiri, mapan, dan berwenang memimpin kehidupan yang aktif, penuh, dan ceria.
Tapi, ada yang jika tidak dibantu oleh orang tua, tidak akan selamat.
Betul sekali, semuanya butuh waktu.
Ternyata, untuk gagal juga membutuhkan waktu.
Maka, janganlah waktu menjadi nikmat Tuhan yang kau nistakan.
Mario Teguh
---
Pak Mario, kalau saya dengar cerita ketidak-jujuran pemimpin dan pejabat, hati saya membara dan ingin bertindak kasar.
Jangan, itu tidak baik.
Bersikaplah super hati-hati saat mendengar cerita keburukan pemimpin dan pejabat yang tidak jujur.
Bukankah para Rasul, Nabi, dan orang-orang baik dalam sejarah kemanusiaan juga dicerca dengan fitnah?
Memang fitnah kepada pemimpin yang tidak jujur itu cepat mengena dan meluas, tapi mereka juga harus dilindungi dari ketidak-adilan kita.
Mario Teguh
---
Engkau datang kepadaku
sebagai jiwa yang gelisah dan berawan tangis,
merindukan pembebasan dari gelisahmu.
Hentikanlah kebiasanmu menduga keburukan
yang akan terjadi kepadamu
dan jangan lagi melihat dirimu sebagai korban.
Engkau pemimpin hidupmu sendiri.
Pikirkanlah yang baik-baik,
katakanlah yang baik-baik,
dan lakukanlah yang baik-baik
dalam pergaulan dan pekerjaan yang baik.
Utamakanlah yang membahagiakan dirimu,
keluargamu, dan sesamamu.
Engkau jiwa yang indah, damailah.
Mario Teguh
---
Pak Mario, mengapakah orang lain mudah berbahagia, saat saya lebih mudah merasa sedih?
Adikku yang baik hatinya,
Orang yang memudahkan kebaikan sebagai isi hatinya, akan merasa baik.
Orang yang memikirkan kebaikan, akan menemukan ide dan jalan keluar yang baik.
Orang yang melakukan kebaikan, akan menerima kebaikan.
Maka,
Apakah yang sedang kau mudahkan bagi hati, pikiran, dan tindakanmu?
Sesungguhnya,
Kebaikan yang kau mudahkan, akan memudahkanmu.
Mario Teguh
---
Engkau yang sedang merindukan
belahan jiwamu;
Janganlah pasrah
untuk menerima apa adanya,
atau menuntut yang terbaik
untuk apa pun dirimu
yang tak berencana memperindah diri.
Dan janganlah lagi menunggu
engkau sepenuhnya siap,
karena engkau tak akan pernah siap
Berdoalah, semoga Tuhan merestui
pilihanmu untuk jiwa baik
yang membaikkanmu,
yang akan tumbuh bersamamu
dalam keluarga yang berbahagia,
yang mesra mencintaimu dalam kedamaian,
dan setia bersamamu dalam kesulitan.
Aamiin
---
Sahabat saya yang baik hatinya,
Kita ramai memprotes rendahnya moral pemimpin dan pejabat, tapi sambil menyalakan petasan di Gelora Senayan.
Memalukan sekali ya?
Sebagai bangsa kita memang harus bekerja keras untuk mencapai kualitas masyarakat yang pantas bagi kedamaian, kesejahteraan, dan penghormatan.
Jiwa-jiwa Indonesia yang masih jujur, santun, dan bertanggung-jawab, marilah kita bekerja keras membangun bangsa ini dari rendahnya moral yang menggapit kita dari atas dan bawah.
Mario Teguh
---
Tuhan kami Yang Maha Lembut cinta-Nya,
Pandangilah wajah kami yang setia kepada-Mu,
yang bernafas dalam aroma kesurgaan dari cinta-Mu,
dengan tulus kami memohon
agar Engkau membangunkan kami esok pagi
sebagai jiwa yang baru,
yang lapang nafas dan damai hatinya,
yang lembut kasih sayangnya,
yang mudah menerima nasehat baik,
yang enggan meneladani yang buruk,
yang Kau mudahkan rezekinya,
yang damai dan ceria keluarganya,
yang bersahabat luas,
dan yang berperan baik di masyarakat.
Aamiin
---
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan komentarnya ^_^