Berikut ni adalah status Mario Teguh tanggal 21 September 2011
Cara lazim untuk kehilangan hormat kepada diri sendiri, adalah berjanji sampai hampir bersumpah untuk menjadi pribadi baru dan berniat bekerja keras mencapai impian,
TAPI
tetap berpikiran tidak bersih, sama malasnya, mencurigai orang-orang baik, dan memprotes Tuhan.
Hmm …
Janganlah mengira hati Anda tidak tahu, jika Anda mengatakan satu hal,
tapi melakukan hal yang lain.
Bangunlah rasa hormat diri Anda kepada diri Anda sendiri.
Tepatilah janji Anda kepada diri sendiri.
Mario Teguh
---
Kebiasaan buruk memiliki kekuatan untuk menyepelekan kehidupan.
Ada orang yang bersedia sakit, cepat renta, bahkan mati muda, dan menelantarkan kasih sayang keluarga untuk terus menikmati sesuatu yang tidak baik.
Dia lebih nyaman bergaul dengan iblis yang telah lama dikenalnya, daripada dengan malaikat yang baru kenal.
Hmm … memang ada orang yang mentulikan diri dari nasehat yang sebetulnya diketahuinya benar, karena telah terlanjur membudakkan diri kepada keburukan.
Sayang ya?
Mario Teguh
---
Kita mudah merasa kesal kepada orang yang kita cintai, jika kita mengingat kesalahannya, dan mengulangi pedihnya hati kita saat itu.
Tetapi,
Hati kita akan menghangat dengan kasih sayang jika kita memilih untuk mengingat kebaikan dan pengorbanan yang diberikannya untuk mendapatkan kita sebagai kekasihnya, dan kegembiraan saat kita mengejutkannya dengan hadiah sederhana tapi yang sangat disukainya.
Cinta dan kebahagiaan ..., keindahannya ditentukan oleh keindahan hati dan pikiran kita.
Mario Teguh
---
Kemarin, Pak Roedy - seorang sahabat, bercerita tentang sahabatnya yang penjual makanan gorengan.
Keuntungan dari menjual gorengan tempe tahu, adalah 30,000 Rupiah per hari.
Tapi, tanyanya, khoq kamu bisa punya Mercy dan BMW begini?
Yah aku memang mulainya dari satu gerobak gorengan, tapi aku sekarang punya 586 gerobak.
...
Bukan main!
Seorang yang tulus bekerja dalam kesederhanaan, akan ditunjukkan jalan menuju kebaikan yang lebih besar.
Hmm ... seandainya saja kita lebih ikhlas ya?
Mario Teguh
---
Mario Teguh
Kami baru saja selesai rapat program untuk membantu masyarakat miskin dengan beberapa sahabat, dan Pak Ismail bercerita tentang sahabatnya yang menyediakan pelayanan dan perawatan untuk 90 orang gila di rumahnya di Tasikmalaya.
Pak Ismail menyumbang Rp.8,000,000.- per bulan yang digunakan untuk membeli bahan pokok makanan, sedangkan sayur mereka minta dari barang dagangan yang tidak laku di pasar sebelah.
Maka, alangkah kejam dan khianatnya pemimpin dan pejabat yang tidak jujur.
Tuhan, sabarkanlah kami ...
---
Ketulusan cinta sesorang dapat dinilai dari kesediaannya untuk mendengarkan.
Dia pendengar yang baik, bukan karena tidak ada yang bisa dikatakannya.
Dia mendengarkan dengan baik, karena keinginannya untuk membahagiakan jiwa yang dicintainya itu, lebih besar daripada kesenangan yang mungkin bisa didapatnya dari membisingkan dunia dengan kata-kata yang belum tentu membahagiakan kecintaan hatinya.
Pendengar yang baik adalah pengomel yang didiamkan oleh cinta.
Mario Teguh
---
Saat membaca MT Status mengenai:
"Pendengar yang baik adalah pengomel yang didiamkan oleh cinta."
Ibu Linna langsung berbicara panjang dan lebar bahwa Honey (saya dipanggil Honey, karena manis) yang tidak suka mendengarkan, dan Honey sebetulnya banyak mengomel, terus ini dan itu, terus dilanjutkan dengan begini dan begitu.
Saya diam saja ..., tersenyum dalam syukur kepada Tuhan yang telah menghadiahkan wanita kecil yang lembut merawat saya, tapi yang super galak saat membela saya.
Love is beautiful.
---
Seberapa besar penyerahan pria kepada wanita, bergantung kepada wanitanya. Pria akan senang dikuasai oleh wanita yang membentuknya menjadi pribadi yang besar.
Maka, jika engkau memimpikan kehidupan yang indah bersama jiwa yang kau cintai, pastikanlah bahwa engkau menjadi pendamai hatinya, penjernih pikirannya, dan penguat upayanya.
Dan janganlah engkau menjadi penumbuh kemarahannya, pengeruh pikirannya, dan pelemah upayanya.
Pria yang baik, untuk wanita yang baik, dan sebaliknya.
Mario Teguh
---
Tuhanku Yang Maha Lembut,
Wahai Kecintaan Hatiku,
lihatlah wajahku yang penuh harap ini,
Malam ini aku datang dengan keceriaan anak
yang amat manja,
dan memohon kepada-Mu,
Esok pagi,
Bangunkanlah aku sebagai pribadi yang damai,
yang Kau kasihi dan yang Kau indahkan rezekinya.
Esok siang,
Jernihkanlah pikiranku dan beningkanlah hatiku
agar cemerlang sumbangsihku bagi sesamaku.
Esok sore,
Jadikanlah persahabatanku dengan sesamaku
sebagai penumpah rezeki besar dari-Mu.
Dan selamanya,
Jadikanlah aku jiwa baik yang Kau Cintai.
Aamiin
---
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan komentarnya ^_^