Thanks kamu yang ke

Sabtu, 30 April 2011

Cerdas vs Tidak Cerdas : Cara Sembuhkan Dalih Intelegensi

0

Dalih intelegensi atau "saya kurang cerdas" adalah lazim. Sebenarnya, dalih ini begitu lazim sehingga barangkali 95 persen dari orang di sekeliling kita mengidapnya dalam berbagai tingkat. Berbeda dengan kebanyakan jenis dalih lain, orang yang menderita jenis "penyakit khusus" ini menderita dalam diam. Tidak banyak orang mau mengakui secara terbuka bawha mereka merasa kurang cerdas. Mereka lebih suka merasakannya sendiri jauh di dalam.

Kebanyakan dari kita membuat dua kesalahan dasar sehubungan dengan intelegensi :
  1. Kita meremehkan kekuatan otak kita, dan
  2. Kita terlalu menganggap hebat kekuatan otak orang lain
Karena kedua kesalahan ini, banyak orang sering merendahkan nilai diri mereka sendiri. Mereka galau menghadapi situasi yang menantang karena merasa bahwa untuk itu "diperlukan otak yang cerdas". Akan tetapi, kemudian datanglah orang yang tidak peduli dengan intelegensi, dan dia mendapatkan pekerjaan itu.

Yang penting sebenarnya bukanlah berapa banyak intelegensi yang kita miliki, tapi bagaimana kita menggunakan apa yang benar-benar kita punyai - pikiran yang memandu intelegensi kita jauh lebih penting daripada banyak intelegensi yang mungkin kita punyai.

Tiga cara mudah untuk menyembuhkan dalih intelegensi :
  1. Jangan pernah meremehkan intelegensi kita sendiri dan menganggap terlalu tinggi intelegensi orang lain. Berkonsentrasilah pada apa yang kita miliki. Temukan bakat unggul kita. Ingat, bukan seberapa banyak intelegensi yang kita miliki yang penting, melainkan bagaimana kita menggunakan otak kita. Manajemenilah otak kita daripada khawatir mengenai IQ kita.
  2. Ingatkan diri beberapa kali setiap hari. "Sikap saya lebih penting daripada intelegensi saya." Di kampus, di tempat kerja, di rumah, praktekkan sikap positif. Lihat alasan mengapa kita dapat melakukannya, bukan alasan mengapa kita tidak dapat. Kembangkan sikap "saya menang". Manfaatkan intelegensi untuk pemakaian positif yang kreatif. Gunakan otak untuk mencari cara-cara untuk menang, bukan membuktikan bahwa kita akan kalah.
  3. Ingat bahwa kemampuan berpikir jauh lebih bernilai daripada kemampuan mengingat fakta. Gunakan pikiran untuk menciptakan dan mengembangkan gagasan, untuk mencari cara-cara baru dan lebih baik untuk mengerjakan segala sesuatunya. Tanya pada diri sendiri, "Apakah saya menggunakan kemampuan mental saya untuk membuat sejarah, atau apakah saya menggunakannya hanya untuk merekam sejarah yang dibuat oleh orang lain???"

Berpikir dan Berjiwa Besar, halaman 46

Ketekunan adalah 95 persen dari kemampuan.
Lebih penting menggunakan otak kita untuk berpikir daripada menggunakannya sebagai gudang fakta.

nomoresorrow

Read more

Jumat, 29 April 2011

Surat dari Sang Maha Pencipta

2


Saat kau bangun di pagi hari, AKU memandangmu dan berharap agar engkau akan berbicara kepadaKU, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur kepadaKU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin.

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja. AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu  untuk berhenti dan menyapaKU. Tapi engkau terlalu sibuk.

Di satu tempat, engkau duduk di sebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berpikir engkau akan berbicara kepadaKU, tetapi engkau berlari ke telepon, dan menelepon seorang teman untuk mendengarkan gosip terbaru. AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berpikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang ke sekeliling. Mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya
mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum mereka menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya. Yah, tidak apa-apa masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU. Meskipun saat pulang ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, AKU tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak, hanya saja engkau selalu ke sana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yan ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu. Tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU.

Saat tidur KUpikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatah pun namaKU kau sebut. Tak apa-apa karena mungkin engkau tidak menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu. AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, doa, pikiran atau ucapan syukur dari hatimu.

Baiklah, engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiKU sedikit waktu untuk menyapaKU. Tapi yang AKU tunggu... ahh, tak jua kau menyapaKU. Dari detik ke detik, dari menit ke menit, dari jam ke jam, hingga hari berganti lagi, kau masih mengacuhkan AKU. Tak ada sepatah kata, tak ada seucap doa, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU.

Apakah salahKU padamu? Rizki yang AKU limpahkan, kesehatan yang AKU berikan, harta yang AKU relakan, makanan yang AKU hidangkan, anak-anak yang AKU rahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU? Percayalah, AKU selalu mengasihimu. Dan aku tetap berharap suatu saat engkau menyapaKU, memohon perlindunganKU, dan melaksanakan kewajibanmu bersujud menghadapKU.
Yang selalu menyertaimu setiap saat,
ALLAH SWT

nomoresorrow

Read more

Kamis, 28 April 2011

Keajaiban Dunia

0

Bila kita membicarakan tentang 7 keajaiban dunia, maka akan terdapat banyak sekali versi-versi yang kita jumpai.

Misalnya saja:
7 keajaiban dunia versi keajaiban alam :
  • Jurang Grand Canyon (Arizona AS) dengan kedalaman 1600 meter dan titik lebarnya 29 km
  • Terumbu karang Raksana (Australia) dengan panjang 2027 km
  • Pegunungan Himalaya (India-Cina) yang mempunyai 100 gunung tinggi dengan tinggi 7300 meter, serta yang tertinggi yaitu Gunung Everest dengan tinggi 8888 m
  • Gurun Sahara (benua Afrika) dengan luas lebih dari 5000 km2
  • Air terjun Angel (Venezuela) dengan ketinggian 979 m
  • Gua Sarawak (Malaysia / Kalimantan) dengan luas 23x lapangan sepak bola
  • Gunung Mauna Loa (Hawai AS) dengan luas kawah mencapai 10 km

Ada juga versi zaman modern :
  • Gedung Opera Sidney (Australia) dengan atap cangkang yang rumit serta memerlukan 2000 panel yang disambung dengan 350 km kabel baja
  • Terowongan Channel (Inggris-Prancis) dengan panjang 50 km dan terletak 45 km di bawah dasar laut
  • Bandar udara Kansai (Jepang) yang terletak 5 km di lepas pantai dengan panjang 4 km dan lebar 1,25 km
  • Pesawat Concorde (Inggris-Prancis) yang berkecepatan 2x kecepatan suara / mach 2 (keceptan suara = 1225 km/jam)
  • Bendungan Aswan (Mesir) yang
  • mempunyai lebar 3,6 km, tinggi 111 m, tebal atas 40 m serta tebal bawah 925 m
  • Stasiun luar angkasa Kennedy AS) dengan menara peluncur 160 m dan crawel transporter sepanjang 40 m dengan 26 awak dan 8 set traktor (berat keseluruhan perakitan pesawat = 5000 ton


Mungkin saja keajaban-keajaiban tersebut telah berubah dan akan terus berubah tiap tahunnya menurut survey.
Namun di balik semua itu terdapat keajaiban-keajaiban yang tak akan berubah sepanjang masa. Diantaranya :



7 keajaiban dunia yang mungkin tak pernah kita sadari :
  • Bisa melihat
  • Bisa mendengar
  • Bisa menyentuh
  • Bisa menyayangi
  • Bisa merasakan
  • Bisa tertawa
  • Dan, bisa mencintai

Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya sebagai suatu "keajaiban". Sementara kita lihat lagi semua yang telah Tuhan karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai "biasa".

7 keajaiban yang juga tak kalah ajaib yang mungkin juga tak akan berubah sepanjang masa adalah, menurut Usman bin Affan :

Saya takjub kepada:
  • Orang sudah tahu akan mati, tetapi masih bisa tertawa (bersenang-senang tiada henti)
  • Orang sudah tahu bahwa dunia ini fana / rusak, tetapi cintanya kepada dunia cinta buta (sak pole)
  • Orang sudah tahu bahwa semua ini takdir Tuhan, tetapi hidupnya selalu dibuat susah
  • Orang sudah tahu ada hari perhitungan, tetapi mencari harta dengan membabi buta / tidak memikirkan halal haramnya
  • Orang sudah tahu besok itu dihadapkan pada neraka, tetapi tetap saja berbuat dosa
  • Orang sudah tahu bahwa besok itu ada surga, tetapi amal sholeh ditunda-tunda
  • Orang sudah tahu syetan itu musuh besarnya, tetapi tetap saja dijadikan kawannya

WOW
Ada lagi yang lebih ajaib? Hhe. Atau apakah 7 keajaiban versi lain menurut teman-teman? :)
Semoga hari ini kita diingatkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan kita.

nomoresorrow

Read more

Senin, 18 April 2011

Lentera Jiwa

0


Nugie-Lentera Jiwa

Lama sudah kumencari apa yang hendak kulakukan
Sgala titik kujelajahi tiada satupun kumengerti
Tersesatkah aku disamudra hidup ?

Kata-kata yang kubaca terkadang tak mudah kucerna
Bunga-bunga dan rerumputan bilakah kau tahu jawabnya
Inikah jalanku inikah takdirku?

Kubiarkan kumengikuti suara dalam hati
Yang slalu membunyikan cinta
Kupercaya dan kuyakini murninya nurani
Menjadi penunjuk jalanku lentera jiwaku

=========================================================================================






LENTERA JIWA = Passion

Sudahkah kita melakukan hal yang
sesuai dengan LENTERA JIWA kita?

Tiada kata terlambat untuk mengikuti
LENTERA JIWAmu

Sukses bukan apa-apa
Bila kita tidak menikmatinya

Kerjakan apa yang kamu suka
follow your PASSION

Bagaimana dengan kamu?
Sudahkah menemukan LENTERA JIWAmu?

Your time is limited
So don't waste it by living someone else's life!

Read more

Jumat, 01 April 2011

10 Penghambat Kreativitas yang Wajib Diwaspadai

2



Ingin kreatif? Wajib menghilangkan pikiran-pikiran seperti ini:

Jawaban yang Benar
Mitos : Nggak usah macam-macam deh, ikuti saja kata sekolah
Fakta : Sepanjang hidup, kita pasti hampir-selalu diajari mencari jawaban yang benar. Kita jarang banget latihan mencari berbagai kemungkinan jawaban. Kita dipaksa untuk mengikuti apa-apa yang sudah diajarkan bertahun-tahun, dan jarang dilatih untuk mengeluarkan pendapat sendiri atau berusaha mencari jawaban lain.

Itu Nggak Logis, Tauk!
Mitos : Tanda orang jenius itu segala sesuatunya harus benar-benar berlandaskan logika.
Fakta : Menerapkan logika terlalu awal di proses kreativitas, bahaya banget! Soalnya kalau kita melibatkan logika di tahap awal proses berpikir, hal ini bisa menutup berbagai jalan pikiran. Padahal, jalan pikiran bisa saja menghasilkan beragam gagasan pendobrak, kalau ditelusuri lebih dulu. Kalau lagi mencari ide untuk suatu hal, coba deh biarkan pikiran teman-teman mengembara leluasa biar dapat kesempatan untuk berkembang.


Ikut Aturan Saja, Deh!
Mitos : Kalau mau aman, ikut aturan saja, deh!
Fakta : Aturan memang penting, tapi kadang perlu disisihkan dulu biar ada ruang untuk munculnya pikiran yang bebas tanpa aturan yang mengikat. Seperti kata Picasso sang seniman "Setiap tindakan penciptaan pada awalnya adalah tindakan perasaan". So, jangan takut dan ragu buat berkreasi. Free your self!

Yang Praktis-Praktis Saja, Lagi!
Mitos : Nggak usah muluk deh
Fakta : Bersikap praktis = mengkritik. Mengkritik terlalu dini akan mematikan gagasan. Kadang gagasan paling bodoh pun bisa jadi karya besar, asal nggak dipadamkan terlalu dini.

Wow, Itu Sih Bukan Bidang Saya
Mitos : Sesuatu yang kita anggap bukan bidang kita hanya akan membawa kegagalan
Fakta : Banyak banget penemuan besar di luar sana terjadi saat seseorang sedang berkeliaran di bidang baru. So, jangan terburu-buru membatasi diri dengan suatu bidang sebelum mencoba dan mencoba.

Don't Be Stupid!
Mitos : Melakukan hal-hal yang kelihatan bodoh adalah hal paling hina
Fakta : Banyak orang sukses bilang Bersikaplah bodoh. Memang terdengar konyol. But, kebodohan nggak berlangsung selamanya - pada akhirnya akan kembali ke logika.

Bermain-main hanya Kerjaan Anak Ceroboh
Mitos : Menciptakan sesuatu atau membuat suatu kreasi itu adalah pekerjaan main-main dan buang-buang waktu
Fakta : Bermain-main mdengan suatu hal atau gagasan merupakan dasar proses kreativitas.

Hindari Kesalahan
Mitos : Berbuat salah cuma membuat kita jadi bahan tertawaan dan pastinya kelihatan tolol dan dicap bego
Fakta : Kalau takut salah, nggak bakal deh dapat kesempatan. Seorang yang dikatakan sukses itu yang berhasil mengatasi kegagalan yang pernah dilalui. Kalau mau berhasil, harus berani gagal!

Sok Ahli
Mitos : Udah paham kok! Pokoknya udah ngerti, deh!
Fakta : Halangan utama kreativitas itu sok ahli alias merasa paling tahu. Kalau kita menganggap tahu segala sesuatu yang berkenaan dengan suatu masalah/persoalan, kita sudah menutup kemungkinan hadirnya gagasan atau ide-ide segar dalam diri kita. PENGHAMBAT UTAMA menuju kemajuan BUKALNLAH KETIDAKTAHUAN, tetapi sikap MERASA SUDAH TAHU.

Aku Sama Sekali Nggak Kreatif
Mitos : Duh, aku bukan orang kreatif. Kreatifitas nggak ada dalam darahku
Fakta : Kita terlahir kreatif. Kreativitas tetap ada di dalam diri kita... menunggu saat yang tepat untuk lompat keluar. BOOO...!

PENGHAMBAT KREATIFITAS SPESIAL...!
Kalau kita mengalami ini, sakit banget, deh. The name : Penolakan! Kita harus kuat dan belajar menerima penolakan sebagai umpan balik untuk maju. Kayak itu tuh... mobil-mobilan. Bakal bisa melesat kencang kalau diundurin dulu. Anggap saja sakit saat penolakan kayak mobil-mobilan yang diundurin lagi, sedetik kemudian melesat kencang. Wuuush!

nomoresorrow

Read more

Aku Nggak Tahu, Kamu Masuk Golongan Orang Bodoh Apa Orang Pintar

0

Takut ambil keputusan? Takut dengan apa yang kan menghadang? Nggak siap dengan resiko di depan ? Cuplikan dari novel di bawah ini bisa dijadikan renungan.

...
"Aku takut."
"Hhh... Vena. Tau nggak, kadang orang yang bodoh jauh lebih baik daripada orang yang pinter. Karena orang bodoh itu akan terus berjalan ke depan tanpa memperdulikan apa yang ada di depannya, karena kebodohannya. Dia nggak pernah berpikir, apakah di depan sana ada lobang besar? Apakah di depan sana ada duri tajam? Apakah di depan sana ada binatang yang menyeramkan? Dia tetap berjalan dengan keyakinan dalam ketidaktahuannya. Sehingga banyak kemungkinan menghampirinya."
Mars menghela nafas sejenak.

"sebaliknya, orang yang pinter terlalu banyak berpikir. Terlalu banyak pertimbangan. Terlalu banyak kekhawatiran yang nggak beralasan. Terlalu banyak ketakutan yang belum tentu akan terjadi. Sehingga nggak akan ngedapetin hasil apa-apa karena pikirannya dipenuhi pertanyaan dan takut melangkah."
Vena terpaku.
"Aku nggak tau, kamu masuk golongan orang bodoh apa orang pinter..."
...

Kisah Indah Vena Mars, halaman 223-224

Hhahayohayoo kalau teman-teman masuk golongan yang mana??
:D

nomoresorrow

Read more

Orang yang Sering Jatuh, Jiwanya Akan Lebih Kuat

0

Ada masalah, ngerasa berat banget, perasaan nggak terima dengan semua yang sudah di dapat, memang sering banget mampir di hati. Rasanya pengen marah, teriak, emosi. Tapi ada baiknya baca dulu yang ini:


...
"Aku kecewa, Mars. Aku udah capek-capek mencurahkan tenaga, waktu, dan pikiran untuk mereka. Tapi apa balasan mereka? Aku cuma disalahin. Pendapat-pendapatku dimentahkan. Usul-usulku ditolak. Program-programku yang justru untuk kebaikan desa ini, malah digencet. Apa sih maunya mereka? Apa maunya pak Radja itu?" Suara Vena meninggi.
"Terima apapun yang sanggup kamu kerjakan dan apa yang ngak sanggup kamu kerjakan, Ven. Jangan teralu keras."

"Tapi aku nggak suka caranya. Apa udah ngerasa diri superior seperti raja sampai ngerasa dirinya selalu bener? Seenaknya nyalahin orang? Sesukanya menjatuhkan orang lain?"
"Apa program itu penting banget buat kamu?"
"Nggak sih. Tapi menyangkut nilai KKN-ku nanti."
"Apa nilai itu penting banget buat kamu?"
"Iyalah."
"Tanpa nilai itu, kamu masih bsa hidup kan? Masih bisa bernapas kan?"
Vena tergugu.
"Lagian, kamu selalu memandang sesuatu dari segi sempitnya aja, susahnya aja. Coba liat positifnya. Kalo nggak ikut KKN, kamu nggak bakalan ketemu cowok sekeren ini..."
Vena masih terisak.
"Kamu terbiasa hidup enak. Terbiasa hidup lurus. Apa-apa serba gampang. Selalu di atas. Hingga ketika dihadang masalah dikit, kamu ngerasa jadi orang paling sengsara di dunia. Jatuh banget. Nyalahin orang-orang di sekelilingmu atas kesedihan yang menimpamu. Coba liat orang-orang di bawahmu. Hidup terlunta-lunta, miskin, makan seadanya, itu pun kalo bener-bener ada yang bisa dimakan. Tapi mereka masih bisa tertawa. Masih bisa tidur dengan nyenyak."
Mars memeluk pundak Vena.
"Setiap orang punya masalah sendiri, Ven. Orang kaya maupun orang miskin. Orang miskin ada kelebihannya sedikit. Mereka udah biasa menghayati arti penderitaan. Laper jadi masalah utama yang harus mereka pecahkan setiap harinya. Sedangkan orang kaya nggak punya masalah utama seperti itu, sehingga orang kaya lebih mudah stress ketika diterpa masalah kecil. Kena duri, berantem, putus cinta, dihina orang, urusan ngggak lancar, udah dianggap musibah. Bagi orang miskin, hal itu nggak ada artinya, karena setiap hari yang mereka pikirin adalah cuma gimana ngatasin rasa laper."
Mars menggenggam jemari Vena. Membagi kekuatan pada jiwa yang labil itu. Vena yang masih terisak, menyandarkan kepalanya di bahu Mars. Menghabiskan sisa gundahnya di sana. Damai. Nyaman.
"Ven, orang yang sering jatuh, jiwanya akan jadi kuat."
...

Kisah Indah Vena Mars, halaman 123-126

nomoresorrow

Read more

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates | Best Web Hosting