Berikut ini adalah status Mario Teguh tanggal 21 Oktober 2011
Tuhan kami Yang Maha Sejahtera,
Di awal hari yang indah ini, ijinkanlah kami memohon restu-Mu bagi kerja keras kami, yang berfokus kepada kebaikan bagi diri, keluarga, dan sesama.
Dengan nama-nama baik-Mu kami memohon,
agar Engkau membuka pengertian kami bagi summer-sumber rezeki yang baik,
agar Engkau mentenagai kesegeraan kami untuk bekerja keras,
agar Engkau menguatkan ketulusan dan kesabaran dalam upaya kami,
agar Engkau memudahkan tercapainya hasil yang baik dari pekerjaan kami,
agar Engkau menjadikan kami pribadi kesayangan sesama,
agar Engkau memelihara kerendahan hati kami,
dan agar Engkau menganugerahkan kepada kami keluarga yang penuh kasih dan keceriaan.
Aamiin
---
Mario Teguh Super Note
DUA MUTIARA KARAKTER YANG MENEROBOSKAN
...........
Adik-adikku yang baik hatinya,
yang sedang belajar memampukan dirinya,
dan yang sedang memulai karir sebagai profesional,
"Kesabaran dan keuletan adalah dua mutiara karakter yang akan
mengeluarkan siapa pun dari kesulitan yang seperti apa pun."
Kakakmu ini tahu pasti bahwa kekurangan dan kelemahan hidup membuatmu
merasa lebih mudah mengeluh dan berkecil hati, daripada bersemangat
dan bersegera bekerja.
Itu yang dulu kurasakan pada diriku, dan yang sekarang
memprihatinkanku karena masih kulihat menyuramkan harapan hidup dari
banyak saudara dan sahabatmu.
Tapi, jika engkau mengerti - keluhan, kegelisahan, dan bahkan
kemarahanmu itu adalah cara Tuhanmu dalam memperlakukan jiwa-jiwa yang
memang disimpannya untuk menjadi pembesar dan pemimpin kehidupan yang
baik di masa depan.
Tuhan tidak menyiapkanmu untuk menjadi pemimpin semua umat dengan
memanjakan dan melemahkanmu dalam gelimang harta, kenikmatan, dan
kemudahan.
Karena, itu hanya akan menumpulkan kepekaanmu terhadap derita
sesamamu, dan membuatmu lebih mudah menistakan nikmat Tuhan daripada
menghargainya sebagai sarana untuk membahagiakan sesama.
Tuhan ingin engkau merasakan dengan persis keadaan dan perasaan
sesamamu yang sedang kekurangan itu, agar engkau kelak menjadi
pemimpin yang penyayang dan yang tidak lalai sedikit pun dari
tanggung-jawab untuk mengentaskan dan menyejahterakan saudaramu yang
miskin dan teraniaya.
Latihan terbaik untuk menjadi pemimpin bagi yang miskin, adalah
kemiskinanmu sendiri.
Pelajaran terbaik untuk menjadikanmu pemimpin yang menyabarkan
sesamamu, adalah kemarahanmu sendiri.
Sehingga persiapan terbaik untuk menjadikanmu pemimpin yang tegas dan
berani, adalah kemarahanmu terhadap penistaan pemimpin yang penuh
dusta terhadap hakmu untuk hidup dengan damai dan sejahtera,
Maka, adik-adikku yang hatinya rawan bagi kemarahan dan yang juga
ranum bagi kebijakan,
Pilihlah kebijakan.
Bijakkanlah dirimu dalam kesabaran dan keuletan.
Tuhan yang akan mengurus pemimpin dan pembesar yang penuh dusta, tidak
jujur, dan merasa ahli menyandiwarakan kepalsuan; maka cukupkanlah
kemarahanmu tentangnya.
Sekarang, berfokuslah menjadikan dirimu siswa dan mahasiswa yang baik
perilaku dan disiplin belajarnya, yang penuh kasih dan hormat kepada
orang tua dan guru, yang menjauhkan dirinya dari hal dan kebiasaan
yang merusak kesehatan dan nama baiknya, dan yang menyiapkan dirinya
bagi sebaik-baik peran di masyarakat, di bisnis, dan di pemerintahan.
Bagi engkau yang baru memulai karir atau yang sudah mulai mapan di
dalam pekerjaanmu, bersabarlah dan kuatkanlah dirimu terhadap undangan
untuk berlaku tidak jujur.
Uang yang mudah didapat akan juga mudah dikeluarkan.
Perhatikanlah kakak-kakakmu yang sudah senior tapi yang mencuri dalam
jabatannya itu. Mereka mungkin berharta banyak, tapi direndahkan dalam
cemooh, dipantaskan bagi kerak neraka oleh kepedihan hati orang miskin
yang dicuri haknya, diperlakukan tidak hormat, dan dibuat mengawali
hukuman akhirat dengan hukuman badan dan jiwa di dunia.
Hmm … tidak ada kebaikan di luar kebaikan.
Maka jadikanlah dirimu orang muda yang sabar dan tekun.
Bahagiakanlah orang tuamu.
Mereka telah mendoakan bagi keselamatan kelahiranmu, bagi kesehatan
dan kegembiraanmu sebagai anak kecil yang lucu, yang mendoakan bagi
kegagahan atau gemulaimu sebagai remaja kebanggaan mereka, yang
mendoakan bagi belahan jiwa yang mencintaimu dan setia memelihara
kebaikan hatimu sampai engkau bercucu-buyut, yang mendoakan bagi
rezeki baikmu dalam pekerjaan yang jujur dan amanah, dan yang
mendoakan bagi peranmu yang besar bagi kebaikan sesamamu dan alam.
...........
Adik kecintaan hatiku,
Jika bukan untuk kebaikan, untuk apakah engkau hidup?
Maka sabarkanlah hatimu dan uletkanlah upayamu.
Karena,
"Kesabaran dan keuletan adalah dua mutiara karakter yang akan
mengeluarkan siapa pun dari kesulitan yang seperti apa pun."
Tetaplah menjadi jiwa baik yang dicintai oleh Tuhan.
Semoga engkau tumbuh dan berkembang dalam keberhasilan jiwa dan peran
bagi kebaikan sesama.
Aamiin
Salam sayang dari Ibu Linna dan saya,
Mario Teguh
Founder | MTSuperClub | For The Happiness Of Others | Jakarta
---
Sahabatku yang baik hatinya,
Engkau harus menerima kemungkinan datangnya kekecewaan, tetapi engkau harus lebih meyakini kepastian pemenuhan harapanmu.
Harapan adalah kekuatan yang meringankan bebanmu, yang melapangkan perjalananmu, dan yang membuka pandanganmu jauh ke masa depan.
Harapan adalah jembatan yang menghubungkan antara satu doa dengan doa-doamu yang berikutnya.
Bersabarlah dalam harapan baikmu.
Karena,
Harapan adalah tali kehidupan yang menghubungkanmu dengan Tuhan.
Mario Teguh
---
Untukmu, jiwa baik yang merindukan belahan jiwa yang akan melengkapi keindahan hidupmu, sini … dekatkanlah hatimu dengan hatiku, yang akan mengamini permintaan tulusmu kepada Tuhan …
Bisikkanlah ...
Tuhanku Yang Maha Penyayang,
Lihatlah wajahku yang berpendar dengan kerinduan bagi jiwa baik yang akan kucintai dan yang mencintaiku dengan jujur dan setia.
Mudah-mudahan Engkau merasa kasihan melihatku berjalan di lorong-lorong sepi impian dan kerinduan hatiku, bergandengan tangan dengan diriku sendiri.
Janganlah Kau biarkan aku lama sendiri, menseri-serikan wajah dalam harapan cinta, dan menceriakan senyum dan tawaku yang berpura-pura telah ditemukan oleh dia yang juga merindukan cintaku.
Tuhan, apakah tangisku ini indah bagi-Mu?
Jika Engkau memang lebih menyukai kedekatan dan kemanjaanku karena kepiluan dari kesendirian ini, maka aku akan belajar ikhlas menangis sepanjang hidupku. Dan semoga, Engkau mencukupkan air mataku dan menguatkan serat-serat dinding dadaku.
Tapi Engkau adalah Tuhanku Yang Maha Lembut,
Aku yakin sekali bahwa Engkau tak akan sampai hati membiarkan jiwa kecil yang selalu berusaha patuh kepada-Mu ini, lama bersedih menantikan belahan jiwa yang sesungguhnya telah Kau siapkan bagi pemuliaan hidupku.
Engkau Yang Maha Cinta,
Aku mencintai-Mu, dan bernafas dalam keyakinan bahwa Engkau sangat mencintaiku, maka …
Pelan-pelan dan dengan rambatan yang pasti, mulai besok pagi, damaikanlah hatiku, gerakkanlah tangan, kaki, dan tubuhku dalam ketukan nada tarian lembut yang menandakan bahwa jiwaku dalam perjalanan untuk Kau temukan dengan dia yang telah lama kudengar suara anggunnya dalam mimpi-mimpiku.
Engkau Yang Maha Lembut,
Satukanlah aku dengan belahan jiwaku, dalam pernikahan yang damai, yang mesra dan setia, yang saling memuliakan, yang Kau anugrahi dengan keturunan yang berpekerti luhur, dan yang Kau kayakan dengan kesehatan, nama baik, dan kesejahteraan.
Aamiin
---
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan komentarnya ^_^