Thanks kamu yang ke

Rabu, 12 Oktober 2011

Status Mario Teguh : 11 Oktober 2011

0

Berikut ini adalah status Mario Teguh tanggal 11 Oktober 2011



Adik-adikku yang baik hatinya,

Aku tahu engkau tak begitu suka jika aku berbicara mengenai kemalasan dan kebiasaan menunda, karena hal itu tak mendamaikan hatimu.

Tapi, ijinkanlah aku bertanya,

Apakah mungkin harapanmu untuk menjadi orang yang damai, mapan, dan terhormat itu dapat kau capai dengan memanjakan kemalasan dan mendahulukan penundaan?

Sadarilah bahwa kehidupan ini diwakili oleh manusia, dan jika engkau tidak membangun kualitas yang bisa mereka hargai, mereka akan menghargaimu dengan murah.

Perhatikanlah orang tua yang hidupnya lemah dan membutuhkan banyak pertolongan …; apakah menurutmu mereka dulu pekerja keras yang jujur dan rajin?

Maka ikutlah dengan kami semua, yang berdoa sekhusuk mungkin, belajar serajin mungkin, bekerja segiat mungkin, dan berkeluarga setulus mungkin.

Sesungguhnya, yang kau upayakan hari ini adalah penentu kebaikan hidupmu.

Mario Teguh
---


Adikku yang baik hatinya, tapi yang sulit memelihara konsistensi dari semangatnya, dengarlah ini ya?

Antusiasme adalah tanda pertama tentang apa akan jadinya dirimu.

Engkau tak mungkin bersemangat melakukan sesuatu yang tidak kau yakini,

dan engkau tak mungkin bergembira dalam sebuah perjalanan yang tidak kau sukai.

Jadi – pertama, engkau harus meyakini bahwa perjalananmu sudah menuju ke sesuatu yang tepat;

kedua, engkau harus meyakini kesempatan yang baik bagi keberhasilanmu;

dan ketiga, engkau harus bergembira karena yang akan kau capai adalah sesuatu yang kau inginkan.

Itu semua akan menjadikanmu tampil yakin dan bergembira dalam apa pun yang sedang kau kerjakan.

Perhatikanlah, bahwa pribadi yang bersemangat dan bergembira dalam pekerjaannya, akan mencapai kualitas hidup yang baik, melalui apa pun pekerjaannya sekarang.

Mario Teguh
---


Pak Mario, saya baru saja diangkat sebagai General Manager.
Apa tugas utama dalam ketegasan saya?

Sahabat saya yang baik hatinya,

Selamat ya?

Tugas utama seorang pemimpin adalah memutuskan, agar keseluruhan organisasi Anda bisa segera melaksanakan pilihan tindakan yang pasti.

Jika ternyata pilihan itu salah, yang bertanggung-jawab adalah sang atasan, dan Anda menyerap semua dampak dari kesalahan itu.

Tapi itu bukan masalah bagi seorang kesatria seperti Anda.

Salah itu biasa, karena itu adalah resiko wajar yang dihadapi oleh orang yang berusaha mencapai keberhasilan.

Yang tidak bisa diterima adalah dosa, yaitu kesalahan yang dilakukan dengan dan karena ketidak-jujuran.

Untuk kesalahan yang disemangati oleh ketidak-jujuran, bertindaklah dengan disiplin tertegas dan terkeras Anda.

Jika Anda dikenal tegas dan keras terhadap ketidak-jujuran, Anda akan ditakuti oleh mereka yang berniat tidak jujur, dan dihormati dan disayangi oleh mereka yang merindukan kepemimpinan yang jujur dan tegas.

Mario Teguh
---


Pak Mario, hidup ini khoq sulit sekali ya? Saya sudah capek, rasanya ingin menyerah.

Adikku yang baik hatinya,

Tuhan tidak membebanimu melainkan yang sesuai dengan kemampuanmu.

Aku ulangi ya?

" ... yang sesuai dengan kemampuanmu."

Sekarang, pertanyaanku kepadamu,

Apakah engkau sudah melakukan apa pun yang berada dalam kemampuanmu?

Apakah ada kebaikan yang kau tunda, karena engkau takut memikirkan beban yang lebih besar daripada kemampuanmu?

Janganlah karena takut dengan yang besar, engkau memalaskan diri dari melakukan yang kecil.

Sesungguhnya, kebaikan yang kau lakukan adalah untukmu, dan keburukan yang kau lakukan adalah juga untukmu.

Maka, jika ada kebaikan yang kau jauhi, pasti keburukanlah yang mendekatimu.

Adikku, buah hati ibumu,

Sudahlah. Ikhlaslah memulai dengan kebaikan kecil yang dapat kau lakukan. Itu saja dulu. Sabarlah, lalu perhatikan apa yang terjadi.

Mario Teguh
---


Pak Mario, untuk apa kita berencana? Bukankah rencana Tuhan itu lebih indah?

Ooh … memang, dan itu sangat benar, bahwa rencana Tuhan itu lebih indah daripada apa pun yang ada di alam ini.

Tapi, adikku yang baik hatinya,

Rencana Tuhan tidak mulai mengurai dan menggelinding bersamamu, jika engkau tak bekerja dalam rencanamu.

Dalam rencana Tuhan tak tertulis rencana perendahan derajat dirimu atau penyulitan kehidupanmu.

Tapi kita, engkau dan aku, sering berlaku yang membelokkan rencana perjalanan yang baik - dengan rasa malas, penundaan, pengutamaan yang tidak penting, mendahulukan nafsu dan rasa marah, dan dengan kebiasaan menduga-duga keburukan terhadap Tuhan dan kehidupan.

Adikku yang kebaikan hatinya adalah penentu kebaikan hidupnya,

Sematkanlah ini kuat-kuat di dalam hatimu, bahwa

Rencana Tuhan selalu berakhir dengan kebaikan.

Maka buatlah rencana yang baik bagi kepribadianmu, bagi pendidikanmu, bagi pekerjaan dan keluargamu, dan bagi sumbanganmu kepada sesama.

Semoga dengannya Tuhan menjadikanmu pribadi yang indah, dalam kehidupan yang indah, sebagaimana yang telah direncanakan-Nya bagimu.

Aamiin
---


Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan komentarnya ^_^

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates | Best Web Hosting
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...