Berikut ini adalah status Mario Teguh tanggal 10 Oktober 2011
Om Mario, mengapa kita harus takut Tuhan?
Katanya Tuhan Maha Penyayang, khoq harus ditakuti?
Adikku yang baik hatinya,
Takut kepada tsunami dan takut kepada Tuhan itu berbeda.
Takut kepada bahaya, membuat kita menjauh.
Tapi, takut kepada Tuhan, membuat kita semakin mendekat, dan menemukan kedamaian dalam keindahan, dan keindahan dalam kedamaian, di dalam kasih sayang Tuhan.
Pernahkan engkau melihat bayi yang baru belajar jalan, yang ditakut-takuti oleh ayahnya yang nakal?
Bayi itu tidak berlari menjauhi sang ayah, tapi justru berjalan tertatih dengan rintihan dan wajah meminta pertolongan kepada ayahnya.
Kepada siapa lagi sang bayi itu mendapatkan perlindungan, kecuali dari ayahnya, walaupun sang ayah sedang jahil?
Tuhan tidak pernah menjahatimu, engkau jiwa yang dicintai-Nya. Tidak ada sedikit pun dalam niat Tuhan kecuali memuliakanmu.
Takutlah kepada Tuhan.
Mendekatlah, dan temukanlah kedamaian dan keindahan.
Tuhanmu itu Maha Cinta dan Maha Indah.
Mario Teguh
---
Adikku yang hatinya baik,
Engkau tak boleh terlibat dalam pekerjaan yang tak memiliki ukuran besar di masa depan.
Sebuah pekerjaan tak bisa kau sebut kecil,
apabila tersedia ukuran besarnya bagimu - jika engkau setia, jujur, dan rajin mengerjakannya.
Janganlah memilih pekerjaan hanya karena bayarannya
yang lebih besar sekarang,
tapi yang akan memenjaramu dalam janji-janji lumpuh dan harapan semu.
Tujuan utama dari pekerjaan adalah menjadikanmu lebih mampu
untuk mengerjakan yang lebih berdampak bagi kebaikan
lebih banyak sesamamu.
Janganlah terkungkung dalam pekerjaan yang bahkan untuk membiayai kedamaianmu saja tidak cukup.
Tegaslah memindahkan dirimu dari sikap dan cara
yang menjadikanmu tak dihargai,
atau pindahkanlah dirimu ke tempat yang lebih menghargai sesama.
Mario Teguh
---
Apakah Anda pernah melakukan sesuatu
yang sebetulnya penting,
tapi Anda kerjakan dengan tergesa-gesa
karena Anda tidak punya waktu,
atau karena ada hal lain yang lebih menyenangkan,
yang ternyata kemudian tidak baik hasilnya,
dan Anda harus mengulanginya lagi untuk memperbaikinya?
Maka ...,
Jika Anda mengerjakan sesuatu dengan tidak baik,
Anda harus memiliki waktu untuk melakukannya lagi nanti.
Mario Teguh
---
Adikku yang baik hatinya,
Engkau tumbuh menjadi pribadi muda yang pantas bagi masa matang yang bijak, jika engkau tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama.
Dan engkau akan menjadi lebih bijak lagi, jika engkau tak harus mengalami kesalahan, karena engkau belajar dari kesalahan orang lain.
Dengannya, engkau memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan yang benar, dan tetap merasa damai jika memang harus salah.
Kesalahan memberikan kesempatan untuk melakukan lagi dengan cara yang terpikirkan dengan lebih baik.
Berhati-hatilah, tapi tetap beranilah membuat kesalahan.
Mario Teguh
---
Pribadi muda yang akan menjadi pribadi dewasa
yang anggun dan pantas bagi derajat yang tinggi,
menerima perendahan dan bahkan penghinaan kepada dirinya dengan sikap seorang besar
yang melihat orang kecil yang sedang berusaha mengecilkan orang besar.
Sambil tersenyum damai,
dia kembali kepada pelajaran dan pekerjaan yang menjadikannya lebih mampu.
Menjadi orang muda itu tidak mudah.
Bersabarlah.
Mario Teguh
---
Ibu Linna selalu mendampingi saya ke mana pun saya pergi dan bertugas, kecuali jika ada yang harus dilakukannya untuk dua anak kami yang tercinta.
Dan saya perhatikan, orang-orang yang tidak disukainya, yang saya diingatkannya untuk berhati-hati, adalah pria-pria yang menunjukkan tanda-tanda yang kuat bahwa mereka adalah womanizers.
Orang-orang yang suka mempermainkan wanita ini menyebabkan Ibu Linna meninggikan antena perhatian dan kesiapan untuk menyalakan alarm tanda bahaya.
Dia selalu mengingatkan kepada saya, bahwa pria yang bisa mengkhianati istrinya, tidak terbatas kemampuannya untuk mengkhianati siapa pun.
Oh my God!
Saya mohon maaf atas ketegasan Ibu Linna yang tembak-langsung dalam hal ini, tapi memang wanita sangat peka terhadap urusan yang berpotensi melukai hati sesama wanita.
Tuhan, luruskanlah hati para suami, baikkanlah karir, pengaruh, dan kemandirian finansial kami, dan jadikanlah kami pria-pria yang memuliakan istri yang juga ibu dari anak-anak kami.
Aamiin
---
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan komentarnya ^_^