Kalau kau ingin dicintai, cintailah orang lain dan jadilah orang yang dapat dicintai.
Benjamin Franklin
Ada fabel indah tentang seorang anak yatim piatu yang tak punya keluarga dan tak ada yang mencintainya. Pada suatu hari, saat ia sedang berjalan-jalan di padang rumput sambil merasa sangat sedih dan kesepian, ia melihat seekor kupu-kupu kecil terperangkap dalam semak berduri. Semakin kuat kupu-kupu itu berjuang untuk mmebebaskan diri, semakin dalam duri menusuk tubuhnya yang rapuh. Dengan berhati-hati anak yatim piatu itu melepaskan kupu-kupu itu dari perangkapnya. Kupu-kupu itu tidak terbang, tapi berubah menjadi peri yang cantik. Anak kecil itu menggosok matanya karena tak percaya.
"Untuk kebaikan hatimu," peri baik itu berkata pada si anak, "aku akan mengabulkan permintaanmu."
Si anak kecil berpikir sejenak lalu menjawab, "Aku ingin bahagia!"
Peri itu berkata, "Baiklah," lalu mencondongkan tubuhnya pada si anak dan berbisik di telinganya. Lalu peri baik itu menghilang.
Saat anak kecil itu tumbuh dewasa, tak ada orang lain yang sebahagia dirinya. Semua oorang menanyakan apa rahasia bahagianya. Ia hanya tersenyum dan menjawab, "Rahasia kebahagiaanku adalah aku mendengarkan nasihat seorang peri baik waktu aku masih kecil."
Waktu ia sudah tua dan akan menemui ajal, tetangganya berkumpul di kamarnya, takut kalau rahasia kebahagiaannya akan dibawa mati. "Katakanlah kepada kami," mereka memohon. "Katakanlah apa yang dikatakan peri baik itu."
Wanita tua cantik itu hanya tersenyum dan berkata, "Ia memberitahuku bahwa semua orang, tak peduli mereka tampak semapan apa pun, setua atau semuda apa pun, sekaya atau semiskin apapun, memerlukanku."
The speaker's Sourcebook, di kutip dari Chicken Soup for the Teenage Soul
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan komentarnya ^_^