Thanks kamu yang ke

Minggu, 11 Desember 2011

Bentuk Kepribadian Kita dengan Tiga Ini

0

Hay haayy, setelah sekian abad nggak posting [lebay], akhirnya saya muncul lagii niih. Maaf maaf yah, soalnya kemarin-kemarin lagi UTS gitu deh [hhi alibi]. Em, kali ini saya mau ngomongin tentang kepribadian. Kepribadian apa sih? Menurut wikipedia, kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.


Jadi, kepribadian itu intinya sifat yah? Terus gimana caranya biar kita bisa punya kepribadian yang baik? Kepribadian baik itu yang kayak gimana sih? Nah, di sini saya mau bicara tentang kepribadian, tapi dari sudut pandang agama [ceileh :p].

Jadi gini, 'Ali (rodliallahu'anhu) pernah berkata :
  1. Jadilah manusia yang paling baik di sisi Allah;
  2. Jadilah manusia paling buruk dalam pandangan dirimu;
  3. Jadilah manusia biasa di hadapan orang lain.

Syekh 'Abdul Qadir Jailani juga pernah berkata :
Bila engkau bertemu dengan seseorang,  hendaknya engkau memandang dia itu lebih utama daripada dirimu dan katakan dalam hatimu : 'Boleh jadi dia lebih baik di sisi Allah daripada diriku ini dan lebih tinggi derajatnya.'

Jika dia orang yang lebih kecil dan lebih muda darimu, maka katakanlah dalam hatimu : 'Boleh jadi orang kecil ini tidak banyak berbuat dosa kepada Allah, sedangkan aku adalah orang yang telah banyak berbuat dosa, maka tidak diragukan lagi kalau derajat dirinya jauh lebih baik daripada aku.'

Jika dia itu orang yang lebih tua, hendaknya engkau mengatakan dalalm hati : 'Orang ini telah lebih dahulu beribadah kepada Allah daripada diriku.'

Jika dia orang yang 'alim (pandai), maka katakanlah dalam hatimu : 'Orang ini telah diberi oleh Allah sesuatu yang tidak bisa aku raih, telah mendapatkan apa yang tidak bisa aku dapatkan, telah mengetahui apa yang tidak aku ketahui, dan telah mengamalkan ilmunya.'

Bila dia orang yang bodoh, maka katakanlah dalam hatimu : 'Orang ini durhaka kepada Alllah karena kebodohannya, sedangkan aku durhaka kepada-Nya, padahal aku mengetahuinya. Aku tidak tahu dengan apa umurku akan Allah akhiri (apakah dengan khusnul khotimah atau dengan su'ul khotimah).'

Bila dia orang yang kafir, maka katakanlah dalam hatimu : 'Aku tidak tahu bisa jadi dia akan masuk Islam, lalu menyudahi seluruh amalannya dengan amal sholeh, dan bisa jadi aku terjerumus menjadi kafir, lalu menyudahi seluruh amalanku dengan amal yang buruk.'

Dalam pandangan Islam semua manusia itu sama, tidak dibeda-bedakan karena status sosial, harta, tahta, keturunan, atau latar belakang pendidikannya. Manusia yang paling mulia derajatnya di sisi Allah adalah yang paling tinggi kadar ketaqwaannya di antara mereka. Oleh karena itu sebagian ulama berdo'a dengan do'a berikut :
"Ya Allah, jadikanlah aku orang yang pandai bersabar dan bersyukur; jadikanlah aku seorang yang hina menurut pandangan diriku sendiri, dan jadikanlah aku orang yang besar menurut pandangan orang lain."

Yaps. Itu tadi tiga faktor pembentuk kepribadian, yang menurut saya memang benar sekali, dan sedikit menampar hati [awawaw :D]. Mulai perbaiki kepribadian yuukk! Semoga bermanfaat yah :D

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan komentarnya ^_^

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates | Best Web Hosting
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...