Jins rendah, sepatu hak tinggi, contact lense memang keren buat hampir sebagian besar orang [cewek]. Tapi ternyata di balik gayanya itu ada bahaya yang musti kita tahu. Bahaya? Yapp, baca yang satu ini :
Seberapa rendah, sih?
Resiko yang udah jelas kelihatan adalah ngintipnya CD kamu atau yang bikin malu adalah celah bokong. Tapi nggak cuma itu lho bahaya pakai hipster ketat! Para dokter ternyata sudah mewanti-wanti kalau hipster ketat bisa menekan syaraf sensor di bawah tulang pinggul dan bisa menyebabkan kesemutan di sekitar paha yang disebutnya paresthesia. Gejala lainnya adalah kebal, rasa panas [atau terbakar] dan sensitif pada paha atas dan depan. Mengatasinnya? Jangan keseringan dipakai lah hipster ketatmu itu. Ganti dengan yang lebih longgar.
Katanya sepatu bertumit tinggi nan langsing emang seksi abis [padahal egak juga]. Tapi coba deh perhatiin di film-film yang ceweknya pake stiletto [bahasa kerennya sepatu tumit tinggi langsing ini], pasti ada aja kecelakaannya. Yang haknya kejepit lah, patah lah... Padahal stiletto ini harganya juga gak murah. Tapi bahaya sepatu ini enggak cuma di kantong aja. Karena ternyata secara kesehatan bahayanya lebih banyak. Sepatu bertumit tinggi memindahkan berat tubuh ke bagian bola kaki [depan kaki], yang mengakibatkan melengkungnya punggung dan juga lutut yang menjadi tumpuan. Juga terdapat tekanan besar pada tempurung lutut karena mereka selalu dalam posisi menekuk. Sepatu berujung runcing [pointy] menekan jari-jari kakimu, yang artinya bisa menekan syaraf mengalir ke jari-jari kaki dan membuat kaki terasa kesemutan. Jari kaki yang tertekan membuat tubuh kehilangan sedikit keseimbangan. Stiletto memang bikin kaki terkesan jenjang dan cantik. Tapi hati-hati, kondisi yang terus menerus tertekan ini akan mengakibatkan kapalan, kutilan dan... Yup, varises. Lebih parahnya lagi, otot betis akan mengerut karena kaki selalu dalam posisi jinjit. Makin muda kita mulai mengenakan sepatu bertumit tinggi, akan makin mudah pertumbuhan kita terganggu karena berpengaruh pada syaraf tulang belakang. Hal ini akan memberikan dampak yang buruk but kesehatan kita di kemudian hari, loh. Mungkin saat ini kita memakainya nggak menyadari rasa sakit yag timbul. Tapi makin bertambahnya usia, makin terlihat ketidaknormalan yang terjadi karena dampak buruk ini. Bukan berarti sepatu-sepatu cantik itu kudu dibuang. Hanya saja, pakailah sesekali dan nggak lama.
Tas keren = sakit leher
Tas yang sering menggelantungi sebelah pundakmu emang keren. Hanya saja, kamu harus tau akibatnya. Atau, tas ransel yang penuh dengan barang mestinya nggak boleh cuma bergantung di satu pundak saja. Karena dapat memberikan tekanan pada punggung, leher dan mengakibatkan migrain serta sakit kepala. Tas yang terlalu berat nggak cuma bisa bikin kamu bungkuk tapi juga bisa mengubah posisi tulang leher. Belum lagi mempengaruhi postur tubuh. Jadi, untuk mencegah hal-hal yang nggak diinginkan, perhatikan isi tasmu. Berat tas cuma diperbolehkan maksimal 10% dari berat tubuhmu. Kalau perlu, pakailah ransel yang punya bantal khusus di bagian pundak dan punya tali pengait di pinggang dan dada yang berguna untuk membagi beban pada pinggang dan bagian atas tubuh. Pakailah kompartemen [kantong tas] untuk membagi beban tas. Taruh beban terberat paling dekat pada punggung.
Mata keren, mata sakit
Contact lense berwarna emang asik buat ke acara-acara yang keren. Yang perlu kamu ingat adalah, jangan lupa membersihkannya setelah dipakai dengan seksama dan jangan pernah dipinjamkan ke sahabat sekalipun. Ngeri banget kan kalau ketularan infeksi mata? Kacamata yang keren juga bisa bikin penampilan keren. Tapi kalau bukan punya sendiri, pikir seribu kali deh kalau mau pinjem. Bsa-bisa, mata kamu yang normal ikut-ikutan minus. Kalau mau bergaya, mending beli sendiri. Nggak minus? Bisa pake lensa plastik kok. Perhatiin juga buat kamu yang bermata sensitif dalam membeli kacamata hitam. Pastikan, jumlah UV yang tertera di kacamatanya sesuai sama keperluan kamu.
Big is beautiful? Belum tentu!
Anting besar yang menggantung [chandelier] memang anggun sekaligus cantik. Tapi jangan salah pake, deh. Kebiasaan memamerkan telinga dengan anting gantung ini bisa bikin daun telinga bagian bawahmu turun. Kalau memang nggak tahan pengen punya, belilah yang terbuat dari plastik. Hindari anting gantung dari logam.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan komentarnya ^_^