Thanks kamu yang ke

Rabu, 30 Maret 2011

Pada Dasarnya, Semua Wanita Itu Udah Cantik

0


...
"Beli apa?" Mars tiba-tiba nongol di samping Vena.
""Kosmetik."
"Ini, Mbak." Si pramuniaga muncul lagi dengan beberapa kemasan.
Vena memeriksa satu-persatu.
"Nggak sekalian krim malemnya, Mbak? Ini ada produk keluaran baru. Mengandung ekstrak bengkoang dan vitamin E. Bisa memutihkan dan mengencangkan kulit loh."
"Dia udah putih dan kenceng kok," sembur Mars.
Pramuniaga tersenyum keki.
"Aku mau, Mbak," ujar Vena tanpa berpikir dua kali.
"Ven, kamu gampang kena tipu juga ya?"
"Nipu gimana, Mas?" si pramuniaga kesal. Agak tersinggung. "Siapa yang mau nipu?"
"Katanya, produk ini bisa memutihkan dan mengencangkan. Lah, Mbak sendiri item gitu kok." Suara Mars cukup mengagetkan. Bukan cuma suaranya yang tajam, tapi juga pernyataan yang kelewatan itu.

Wajah si pramuniaga memerah.
"Ini produk keluaran baru, Mas. Aku juga belum nyoba."
"Belum nyoba kok nawarin ke orang."
"Mahal, Mas."
Beberapa mata pelanggan yang sedang mencoba produk kosmetika, tertuju pada Mars. Pramuniaga nampak panik, kuatir pelanggannya tidak jadi membeli.
"Udah, Mbak. Berapa semuanya?" Vena jadi malu. Diliriknya Mars dengan pandangan nyinyir.
"Jadinya yang mana, Mbak?"
"Pesanan yang tadi. Foundation warna gading satu, pelembab dua, krim malem juga dua."
"Banyak banget?!" Mars masih ribut.
Pramuniaga pura-pura cuek. Memencet-mencet kalkulator. Menaksir harga belanjaan Vena.
"Dua ratus sepuluh ribu rupiah, Mbak."
"Haah!" teriak Mars. "Cuma produk kemasan kecil kayak gitu nyampe dua ratusan ribu?"
Pramuniaga makin kewalahan dengan tingkah Mars.
"Kamu ini kalo jual yang bener."
Vena mendelik sewot. "Mars! Apaan sih?"
Mereka benar-benar jadi tontonan gratis.
"Kamu juga! Ven, pada dasarnya semua wanita itu udah cantik. Tinggal gimana mengasah kecantikan dalemnya. Inner beauty itu lebih penting. Buat apa luarnya bagus tapi bodoh? Bloon? Lagian kamu mau ngeluarin duit dua ratus ribu lebih cuma untuk barang kayak gini? Di luar sana, duit segitu berharga banget, Ven! Bisa buat beli beras sembilan puluh kilo. Bisa buat makan beberapa bulan."

Read more

Selasa, 29 Maret 2011

Takdir Cinta Tuhan

0


Saat terlahir, manusia diciptakan untuk berpasangan. Tuhan telah menciptakan pasangan hidup itu dan menyatukan hati keduanya dalam kebersamaan.
Tugas manusia adalah menanti, mencari, dan menemukan di mana pasangannya itu berada. Dan Tuhan menurunkan isyarat bila saat itu hadir di mana hanya hati yang memahami isyarat itu.
Ada yang ditakdirkan bertemu dalam waktu singkat. Ada pula yang harus menanti dalam waktu yang lama. Ada yang ditakdirkan bersua dalam cinta yang indah. Ada pula yang harus bersatu tanpa cinta.

Orang yang paling beruntung adalah orang yang bisa menemukan pasangan jiwanya dalam cinta yang indah dan dalam waktu yang singkat.

Kisah Indah Vena Mars, halaman 280

nomoresorrow

Read more

Pasti Kedengarannya Lebih Manis Kan

0


Suka merenung setelah baca yang ini :

...
Mars menghempaskan pantatnya di bangku taman kampus. Di sebelah Vena. Mengedarkan pandangan. Taman yang asri. Pepohonan yang rindang. Ada juga beberapa burung prenjak bercericit di ranting pohon. Lampu-lampu taman yang mulai di nyalakan. Kelopak-kelopak bunga yang bermekaran, bergoyang dimainkan angin sore. Warna wajah Mars tiba-tiba berubah. Murung. Mendung.
"Mars, kamu sakit?"
"Nggak. Aku cuma..."
"Apa?"
"Aku iri sama kamu."
Vena mengerutkan kening.
"Kampusmu bagus ya. Bagus banget. Kamu beruntung bisa di sini. Sedangkan aku..."

"Jangan kayak gitu dong."
"Hidup memaksaku untuk bekerja, Ven. Terus bekerja keras, bukan kuliah. Yang dipikirin, gimana caranya ngedapetin duit yang banyak. Begitu tiap hari. Padahal aku juga ingin kuliah. Ingin ngedapetin pendidikan yang baik. Punya titel. Aku juga ingin ngerasain enaknya jadi mahasiswa. Pergaulan mahasiswa itu seperti apa? Diskusi, bercanda, diem di perpustakaan, ngobrol ngalor-ngidul di taman. Punya banyak temen. Aku ingin sebahagia mereka. Aku ingin seberuntung kamu. Tapi..."
"Tapi apa?"
"Hahh... duit dari mana, Ven?"
Pandangan Mars menerawang. Bertumbuk dengan langit. Biru. Sedikit gelap membayang. Awan putih membentuk koloni sendiri-sendiri. Ada yang bentuknya buaya raksasa, berbentuk bunga, berbentuk ular panjang. Berbentuk istana kecil.
"Tuhan, beri aku uang! Aku mau sekolah!"
"Hush! Jangan kenceng-kenceng."
Beberapa mahasiswa di taman, melirik ke arah mereka.
"Tuh, kan. Malu diliatin orang."
Mars tertunduk. Menghela nafas.
"Kalian anak-anak orang kaya. Biaya pendidikan bisa dengan mudah didapetin. Sedangkan aku? Aku harus ekstra kerja keras untuk bisa nabung. Aku sekarang lagi nabung, Ven. Aku bermimpi, suatu saat bisa kuliah juga dengan tabunganku. Kuliah dari hasil kerja kerasku sendiri. Bukan nodong ortu, karena aku bukan dari keluarga kaya. Semua dari keringatku sendiri. Pasti kedengerannya lebih manis kan?"
Vena terhenyak.
"Hidup ini keras, Ven. Aku udah ngerasain semuanya. Yang paling keras. Paling gelap. Paling hitam. Kalian anak-anak orang kaya, tau apa tentang hidup? Kesandung dikit aja, nangis, marah. Seseorang yang dibentuk dengan keras oleh lingkungannya, ditempa dengan berbagai ujian, jiwanya akan lebih kuat."
...

Kisah Indah Vena Mars, halaman 104-106


::Sejenak terhenyak:: Serasa ada sesuatu yang terasa memukul-mukul palung hati. Ternyata berarti banget kuliah untuk orang-orang seperti Mars. Sedangkan kita [kita? elo aja kali wkwk]; Kadang suka bolos, cari-cari alasan melarikan diri dari kuliah dosen. Hmmm.

nomoresorrow

Read more

Jumat, 25 Maret 2011

The Artist Way

0

Menurut Julia Cameron, dalam bukunya Meniru Kreativitas Tuhan, ada dua hal untuk meningkatkan kreativitas.

Catatan Pagi
Terdiri dari tulisan sepanjang 3 halaman yang isinya benar-benar alur pikiran kita. Misalnya : “Ya ampuun bete banget aku pagi ini. Aku nggak mau pergi ke kampus. Hari ini ada pelajaran pemrograman dan aku bego banget makul gituan. Omigod, aku kudu ngarang alesan apa nih biar diijinin mama nggak ke kampus??” Bla . . . bla . . . bla . . .


Cara Buat
Catatan pagi ditulis dengan cara apapun. Ingat! Catatan pagi bukan artikel karangan atau esai. Siapa pun dianjurkan untuk membuat catatan pagi, bukan hanya untuk mereka yang doyan nulis. Maksud catatan pagi adalah sekadar tindakan menggerakkan tangan menyusuri halaman kertas dan menuliskan apa saja yang muncul di benak kita.

Manfaatnya
Alat pokok untuk memulihkan kreativitas. Mengapa? Karena saat kita menulis catatan pagi, banyak sekali hal yang kita tumpahkan di dalamnya.


Piknik Seniman
Suatu kegiatan yang kita rencanakan sebelumya dan kita pertahankan dari segala gangguan. Dalam kegiatan ini kita nggak ngajak siapa-siapa, cuma sendirian aja. Kita bisa perrgi ke tempat-tempat yang bisa membuat kita merasa nyaman dan pikiran kita tenang.


Manfaat
Kreativitas bisa diibaratkan dengan sebuah seniman kecil dalam diri kita. Dengan menghabiskan waktu sendirian bersama seniman kecil dalam diri kita, itu akan bermanfaat besar pada perawatan diri.

Semoga bermanfaat :)

nomoresorrow

Read more

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates | Best Web Hosting